Dampak dari Obat Nyamuk



Secara umum,obat nyamuk mempunyai manfaat yang sama yaitu membunuh nyamuk. Efek obat nyamuk ditentukan oleh bahan aktif atau bahan yang dikandungnya. Obat nyamuk mengandung bahan aktif organofosfat,ditambah bahan pewangi,dan lain sebagainya.
Bahan aktif ini adalah dichlorovynil dimethyl phosfat (DDVP),propoxur (karbamat),dan diethyltoluamide yang merupakan jenis insektisida pembunuh serangga.
Konsentrasi dan efeknya berbeda-beda,tergantung pada jumlah pemakaiannya. Oleh karena itu,bahaya obat nyamuk tergantung dari konsentrasi bahan aktifnya dan frekuensi pemakaian (banyaknya pemakaian).
Skala Efek
Semua efek obat nyamuk memiliki bahaya dan dampak bagi kesehatan. Berikut ini adalah resiko dari jenis obat nyamuk :
a.       Obat nyamuk bakar efeknya lebih berat karena mengeluarkan asap dan beresiko langsung terhirup masuk ke saluran pernapasan.
b.      Obat nyamuk cair beresiko lebih kecil karena disemprotkan dan diubah menjadi gas sehingga dosisnya menjadi lebih kecil.
c.       Obat nyamuk elektrik beresiko kadar racunnya lebih kecil karena dikeluarkan dengan daya elektrik.
Efek pada Organ Dalam
Selain paru-paru,obat nyamuk dapat menyebabkan gangguan fungsi syaraf,hati,ginjal,gangguan sistem pernapasan dan efek karsogenik (mengendap dan merusak  organ) yang dapat memicu kanker.
Obat nyamuk mengandung zat racun yang bisa merusak sel darah merah,terutama jika digunakan berlebihan sehingga kadar racun lebih banyak. Kondisi ini dapat menyebabkan anemia.
Obat nyamuk dapat menjadi faktor penyebab asma. Dampak ini terlihat pada anak yang memiliki bakat asma.
Pada orang yang memiliki kulit sensitif,kulitnya akan kemerahan jika terkena bahan-bahan dalam obat nyamuk,terutama bahan tambahannya. Jika digaruk,maka akan timbul lecet dan mungkin bisa menjadi eskim.

Komentar

Postingan Populer